Selasa, 27 Maret 2018

Hikmah Puasa Sunnah Di Bulan Rojab






Hikmah Puasa Sunnah Di Bulan Rojab


Bulan Rojab dalam Islam adalah bulan ke-tujuh dari hitungan dua belas bulan Islam lainnya. Dan merupakan bulan haram atau bulan yang dimuliakan, terletak diantara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya'ban.

Dinamakan bulan Rojab, karena bangsa Arab pada saat itu melepaskan tombak dan besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan. Dikatakan Rojab, adalah menahan diri dari peperangan. Juga pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram dan lebih ditekankan dari pada bulan yang lainnya karena mulianya bulan itu. Begitu juga pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.

Allah berfirman;

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ( ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang  empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah : 36)


Hikmah Puasa di Bulan Rojab
Bulan Rojab adalah bulannya Allah, oleh karena itu marilah berlomba-lomba untuk mengisi bulan Rojab ini dengan amalan-amalan yang sangat disukai Allah.

Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Rasulullah SAW bersabda;
“Rajab itu bulannya Allah, Sya’ban bulanku, dan Ramadan bulannya ummatku”

Ada banyak amalan di bulan Rajab, 7 amalan yang seyogyanya diamalkan oleh muslim muslimah seluruh dunia. Salah satunya adalah puasa sunnah selama 27 hari di bulan haram ini. Bahkan berpuasa pada bulan Rajab ini diperumpakan Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.

Diriwayatkan dalam sebuah hadis sahih Imam Muslim, Nabi Muhammad bersabda;
“Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).

Hikmah Puasa amalan-amalan di bulan Rajab antara lain:

-          رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ,   

      Dibaca 70 kali pada tahiyat akhir shalat shubuh dan maghrib
Barang siapa yang membaca Doa ini selama bulan Rojab maka ia tidak akan tersentuh api neraka, diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT sebanyak apapun dan Akan memperoleh welas asih kasih sayang Allah SWT.

-     Puasa di hari pertama di bulan Rajab,
Barang siapa Puasa 1 Hari (hari pertama) Karena Allah SWT dan Iman, maka dapat menebus Dosa (kafaroh) selama 3 Tahun. Dan dapat dipastikan keridhaan Allah SWT yang besar padanya serta akan diberi pahala orang ibadah seumur hidup (paginya puasa dan malamnya Ibadah)

-     Puasa di hari ke-dua
Maka dosanya selama dua tahun akan diampuni (atau dapat menebus dosanya) dan akan mendapat pahala yang besar sehingga ahli langit dan bumi tidak mampu menghitungnya.

-     Puasa di hari ke-tiga
Dapat menghapus dosanya selama satu tahun dan diselamatkan dari malapetaka (balak) dunia dan siksa akhirat. Serta terbebas dari penyakit gila, kusta sejenoisnya serta ancaman Dajjal.

-     Puasa di hari ke-dan seterusnya
Maka akan ditebusnya dosa selama satu bulan

-     Puasa 7 hari
Tertutuplah baginya 7 pintu neraka jahanam sehingga tidak akan masuk ke dalamnya.

-     Bila Puasa selama 8 hari
Akan terbukalah 8 pintu surga dan dapat masuk ke dalamnya.

-     Puasa selama 10 hari
Akan dikabulkanlah semua permohonannya oleh Allah SWT.

-     Puasa selama 15 hari atau setengah bulan
Diampunilah semua dosa-dosanya terdahulu dan diganti dengan amal baik.

-          Istighfarlah sebanyak-banyaknya, terutama Sayyidul Istighfar
-          Perbanyaklah doa ini

-          اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَاَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ

-          Baca doa Istighfar Rajab

-          اَحْمَدُ رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِBaca doa ini pada Jum’at terahir di bulan Rajab.

سُبْحَانَ اللّٰهِ الْحَيِّ الْقَيُّومْ × ١٠٠

-          Dibaca pagi sore 100 kali mulai Tanggal 1 sampai 10 Rajab
سُبْحَانَ اللّٰهِ الْأَحَدِ الصَّمَدْ × ١٠٠

-          Dibaca pagi sore 100 kali mulai Tanggal 11 sampai 20 Rajab
سُبْحَانَ اللّٰهِ الرَّؤُوفْ × ١٠٠

-          Dibaca pagi sore 100 kali mulai Tanggal 21 sampai 30 Rajab


Itulah beberapa amalan-amalan yang bisa kita lakukan pada bulan Rajab ini. Semoga kita bisa mengamalkannya. Aamiin ya Robbl’Aalamiin ...:) (zaida)


Jombang, 24 Maret 2018


Referensi:
1.https://sunniy.wordpress.com/2011/11/22/inilah-nama-nama-bulan-dalam-kalender-islam-beserta-artinya/comment-page-1/



Asal Mula Hari Air Sedunia




Word Day For Water atau hari air sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret 1993. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Air Sedunia, tepatnya pada tahun 1992 PBB yang mengurusi lingkungan dan pembangunan (UNCED-United Nations Conferece on Environment and Development), mengadakan Sidang Umum Majelis Umum di Rio Jeneiro Brazil, pada 22 Desember 1992. Sejak itulah diperingati hari air sedunia.

Asal Mula Hari Air

Air merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh semua mahluk hidup di dunia ini. Karena air adalah salah satu tanda adanya suatu hidup dan kehidupan, atau peradaban manusia.

Salah satu kebutuhan manusia untuk bertahan hidup di dunia adalah air. Manusia dapat hidup di dunia ini karena ada air, tidak ada manusia satu-pun yang mampu bertahan hidup tanpa adanya air. Air sangat bermanfaat bagi manusia, untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain. Sebab itu sudah sewajarnyalah setiap manusia berhak mendapatkan sumber air bersih bagi kelangsungan hidupnya.

Namun kenyataan yang kita lihat banyak sekali manusia yang tidak mendapatkan sumber air bersih, sehingga mendatangkan kesulitan dalam menjalani kehidupannya.

Banyak sekali faktor yang menjadi penyebab itu semua, mulai dari keadaan geografis tiap daerah yng berbeda. Lalu, bisa juga adanya pengolahan sumber air yang keliru, sehingga tidak dapat maksimal melayanani masyarakat karena terjadi adanya pengelolaan sumber daya air yang salah sehingga, merusak sumber air tersebut. Sehingga menerbitkan keprihatinan pada lembaga air dunia.

Penggunaan air yang berlebihan, membuang air dengan menggunakan keran air yang melimpah setiap hari.

Fakta adanya satu diantara sembilan orang (2,1 milyar penduduk dunia) belum memiliki akses air yang merupakan hak azazi manusia. Yang otomatis sangat berpengaruh pada kesehatan mereka, pendidikan, serta mata pencaharian mereka.

Penyebab-penyebab di ataslah yang menjadikan keprihatinan pada lembaga dunia tersebut di atas atau lembaga PBB yang mengurusi lingkungan dan pembangunan.

PBB bersama anggota negara telah mempromosikan konservasi air secara global melalui kegiatan yang nyata. Kampanye ini secara khusus dipromosikan oleh salah satu badan PBB dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mendengarkan dan memahami tentang masalah air dan berkoordinasi dengan kegiatan Internasional untuk Hari Air Sedunia.

Adapun tujuan utama Hari Air Sedunia (Word water Day) adalah untuk mengundang semua kalangan masyarakat, baik personal maupun organisasi untuk ikut serta berperan sertamembantu mereka yang kesulitan sekligus menjaga berbagai sumber air yang ada di muka bumi.

pemilihan tema pada setiapan peringatan hari air dipercayakan pada sebuah badan lembaga koordinasi yang disebut dengan un-water atau united nation water. Yang Bertanggung Jawab Terhadap Pelaksanaan Segala Usaha Dan Tindakan Yang Berkaitan Dengan Dunia Air, Baik Sumber Di Darat, Di Laut.

Mengingat Hari Air Sedunia melibatkan banyak sekali unsur dan pihak untuk memastikan tujuan akhirnya terlaksana, pad atahun 2003, dibentuk sebuah badan koordinasi yang dikenal dengan UN-Water. Badan ini dibentuk setelah pelaksanaan Pertemuan Dunia Tentang Pembangunan Yang Berkelanjutan (World Summit on Sustainable Development)

UN-Water adalah singkatan dari United Nation Water, badan antar agensi yang merupakan koordinator bagi semua stakeholder dalam pelaksanaan segala usaha dan tindakan yang berkaitan dengan Dunia Air, baik sumber air di darat dan di laut. Badan ini merupakan penanggungjawab dalam pelaksanaan peringatan Hari Air Sedunia.(zaida)

Jombang, 28 Maret 2018


Referensi;
1.http://www.berberita.com/2017/01/35-arti-mimpi-air-melihat-jernih-keruh-banjir-laut-sungai.html
2. https://eloratour.wordpress.com/tag/sejarah-hari-air-sedunia/








Minggu, 18 Maret 2018







Semua Peristiwa Atas Kehendak-Nya dan Hanya Allah Yang Maha Tahu


Setiap kejadian yang dialami oleh manusia di dunia ini semuanya terjadi karena kehendak Yang Maha Kuasa Allah SWT. Baik itu kejadian membahagiakan, menyedihkan, penuh canda tawa atau pun sarat dengan air mata.

Firman Allah SWT,
“Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”(QS;Thaha,3)

Sebagian banyak orang mengatakan bahwa, apa yang dialami oleh manusia di dunia ini adalah sekenario dari Tuhan, kita sebagai manusia ciptaan-Nya hanya bisa menjalankannya ibarat sebagai pemain drama di dalamnya. Dan artinya pula bahwa kejadian di bumi dan di langit semuanya atas kehendak Allah SWT. Begitu rapinya Allah SWT. Mengatur dengan sedemikian rupa, bahkan tumbuhnya rumput-rumput kecil di jalanan, di hutan, di padang gersang dan gugurnya daun-daun kuning di setiap pohon, semuanya atas kehendak-Nya. Dan tidak ada satu pun kisah di dunia ini yang serba kebetulan, namun semuanya sudah ditata rapi oleh yang Maha Berkehendak Allah SWT. Namun apakah benar, banyak kejadian yang semuanya serba kebetulan?

Cobalah kita simak cuplikan kisah hidup anak manusia ini;
Ada sepasang suami istri yang setiap harinya melaksanakan aktifitas yang sama di setiap pagi dan siang hari. Suatu hari si-suami mengantarkan istrinya ke sekolah dasar untuk mengajar. Sesampainya di depan kantor, si-istri pun turun, bersalaman mencium tangan suaminya dan masuk ke dalam ruangan. Masih tujuh langkah kurang lebih si-istri masuk menuju ruang ceklok, namun tiba-tiba ada suara gaduh dari arah jalan raya. Sepertinya terjadi sebuah kecelakaan. Si-istri curiga jangan-jangan suara gaduh yang barusan saja ia dengar adalah benturan motor suamu dengan kendaraan tertentu. Si-istri begitu kalut, sebagian hatinya seperti lenyap begitu saja, yang ada dalam benaknya hanyalah maut dan maut. Kemudian seluruh siswa sekolah dasar tersebut berlarian menuju tempat kecelakaan, lalu kembali putar balik menuju kantor. Sembari berteriak “suami ibu kecelakaan, suami ibu kecelakaan.” Hati si-istri tersebut semakin hancur lembur dan tanpa pikir panjang ia-pun lari sekencang-kencangnya menuju lokasi kecelakaan yang tepatnya di depan sekolah. 

Sesampainya di lokasi, tepatnya di bibir jalan raya, si-istri melihat dari seberang jalan suaminya berjalan sedikit terpincang sembari menuntun motor dengan hati-hati.
Seperti mendapatkan gutyuran air hujan yang satu tahun tidak turun, hatinya menjadi dingin, sejuk, dan lambat laun kedamaian menyelinap dalam ruangan hatinya, ketenangan terbaca di air muka si istri. Ia bersyukur kepada Allah dengan berguman lirih mengucapkan kalimat “Alhamdulillahirobbil’alamiin,” terima kasih ya Rabbi Engkau telah menyelamatkan suami hamba, sambungnya lagi.

Ketika ia berjalan menuju warung yang sudah reok dan sudah dikerumuni banyak orang yang penasaran dengan kejadian pagi itu, banyak orang yang berbisik kepadanya dan menunjuk ke arahnya. Sehingga terdengar suara “itu kan bu Ida guru sd situ,” ah ternyata banyak wali murid saya di sini, gerutunya. Mungkin juga ada yang melihat awal mula kecelakaan ini terjadi, sambungnya lagi.

Sesampainya di dalam warung, ia melihat suaminya duduk berhadapan di atas amben bambu. Tangan suaminya memegang dada kanan, sedangkan tangan bapak satunya memegang dada kiri. Keduanya seperti memendam rasa sakit yang begitu dalam, air muka  mereka berdua meringis menahan sakit. Sepertinya mereka berdua menderita luka dalam yang tepatnya di dalam dada. Entah itu tulang rusuk yang memar  atau bahkan tulang selangka yang patah, semua itu hanya ada dalam benak si-istri.

Dan yang pasti si-istri melihat ada luka di kaki kanan bawah suaminya dan di kaki kaki kiri bawah bapak yang menabrak juga ada luka, terlihat celana bagian bawah robek tergencet jalan beraspal.
Kemudian si-istri, si-suami dan bapak yang menabrak tadi salin tanya. Apa yang menyebabkan kecelakaan ini bisa terjadi. Dan si-bapak mengembalikan jawabannya kepada orang-orang yang mengerubungnya dan ternyata mereka yang menyaksikan kejadian awalnya. Lalu ada bapak yang menjadi sakisi kecelakaan itu terjadi bertanya apakah ini semua dilaporkan pada yang berwajib.? Kami bertiga seperti grop paduan suara menjawab bersamaan dengan kata “tidak, sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan saja” alhamdulillahirobbil’alamiin lagi-lagi si-istri mengucapkan kata syukur. Ia menjadi lega dengan peryataan dari bapak yang menabrak juga dari suaminya.

Singkat cerita, si-bapak yang kesakitan tadi akhirnya menunggu istrinya untuk menjemput dan membawanya ke tempat kerja untuk melakukan absen ceklok. Dan suami bu guru tadi pulang dengan membawa motor dan di tab oleh salah seorang guru dari sekolah dasar tersebut. Karena memang motornya tidak bisa ditumpangi sebab mesin blognya putus sehingga olinya merembes keluar terus sehingga motor tidak bisa dinyalakan.

Ketika istri dari bapak tersebut datang, dan subhanallah ia mengenali wajah bu guru dan ternyata mereka berdua adalah teman wali murid ketika anaknya masih berada di bangku MI dan MTs Tebuireng. Dan suasana begitu mencair, dua istri ini saling bercerita kalau anak merekan adalah teman baik, dan ternyata dua istri tersebut sering melakukan chating di whatsapp wali murid ketika anak mereka masih di bangku MTs. Mereka berdua saling bercerita tentang chatingnya mengenai belajar anak-anak, kapan ujian, dan hal-hal lain yang ada hubungannya dengan sekolah mereka. Mereka saling bertanya keadaan mereka, anak-anak mereka sekolah di mana. Canda tawa mereka terbit begitu saja diantara obrolannya.

Kemudian peristiwa tersebut menjadikan dua keluarga ini semakin akrab serta persaudaraan diantara mereka terjalin dengan baik. Yang semual tidak pernah bertemu, dipertemukan. Yang semula terpisah oleh waktu dipertemukan kembali dalam keadaan yang berbeda dan menjadikannya silaturahmi semakin erat. Merka saling berkunjung untuk sekedar melepas kangen dan menanyakan kabar. Dan kedua anak mereka meski beda gander, hubungan pertemanannya semakin baik, saling beri kabar, saling menasehati, menanyakan mata pelajaran sekolah dan lain sebagainya.

Nah apakah ini semua kebetulan, atau hanya rekayasa saja? Atau bahkan ada yang beranggapan bahwa ini semua hanya hayalan saya saja? Tapi baiklah itu anggapan yang sah-sah saja. Karena memang tidak mengalami kejadian tersebut di atas. Dan tetapi mengapa dua istri ini dipertemukan dalam insiden seperti itu, yang sedikit menyedihkan? Bukankah mereka berdua bisa bertemu dengan cara chating di grop atau japri istilah kerennya sekarang. Mengapa anak mereka dipertemukan lagi dalam keadaan yang membuat hati keduanya memaneh sedih karena melihat luka yang dialami oleh ayah mereka berdua? Mengapa ini semua terjadi? Apakah masih ada yang bilang ini semua kebetulan semata?

Semua peristiwa di dunia ini, di seluruh sudut kehidupan manusia sudah ada yang mengaturnya. Yang memegang dunia-lah, Yang Maha berkehendaklah yang telah mengatur semuanya. Kedua anak mereka yang telah terpisah oleh waktu, dipertemukan kembali oleh Allah. Kedua keluarga yang masing-masing suaminya tidak pernah bertemu, namun sengaja Allah pertemukan dalam suasana yang berbeda, entahlah apa tujuan selanjutnya dibalik peristiwa tersebut hanya Tuhan yang tahu. Kemudian mengapa kedua bapak yang kecelakaan di atas tidak saling emosi, mengumpat atau bahkan membentak-bentak lawannya? Mengapa mereka berdua saling diam, lalu menginginkan jalan damai? Ah semuanya tentu sudah Allah rencanakan, sudah Tuhan kehendali apa yang terjadi pada semua hamba-Nya. Tapi memang keadaan damai adalah yang diharapkan oleh kedua bapak tersebut.

 Coba pembaca bayangkan, kecelakaan yang begitu dramatisnya, begitu rumitnya, mereka berdua selamat, hanya luka dalam yang tidak begitu parah. Tidak ada nyawa yang melayang, kalau bukan kehendak Allah, siapa lagi yang mampu menandingi rencana-Nya. Hanya Allah Yang Maha Mengatur semua mahluk-Nya di seluruh belahan bumi.

Terlihat disini ke-egoisan diantara mereka telah diusir Allah dari hatinya. Yang hanya ada rasa damai saja. Tidak ada emosi diantara mereka, saling menyadari bahwa semua yang terjadi hanyalah Allah yang menghendaki. Padahal secara manusiawi, jiwa kita tak luput dari rasa egois. Ketika kita berencana melakukan susuatu dan kemudian mengalami kegagalan karena ulah seseorang. Kita tentunya cenderung akan marah, menyesal akan usaha kita yang gagal dan lalu timbullah kata “seandainya ... tidak ada atau tidak terjadi kecelakaan ini ....”

Mereka tidak tahu bahwa dibalik kejadian itu, ada rencana Allah yang manis tentunya. Ada silaturahmi yang terputus kemudian tersambung lagi, ada persaudaraan yang belum terjalin, lalu tertaut karena kejadian kecelakaan itu.

Firman Allah SWT.
“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya−sebagaimana tetapnya kalung−pada lehernya. DanKami keluarkan baginya pada Hari Kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka,” (QS Al-Isra’[17]:13)

Padahal kita mengetahui bahwa sifat mengandai seperti itu adalah dilarang dalam Islam, melamun apa lagi. Manusia cenderung ingin berhasil sesuai yang ia harapkan, mengendarai motor sampai di tempat kerja, ceklok lalu duduk dan melakukan aktifitas seperti biasa. Berhasil dalam usaha, sekolah, kuliah, pernikahan itulah yang ada dalam benak setiap manusia. Namun dibalik itu Islam memberikan nasehat yang indah, manusia hanya mampu berusaha, berencana tapi Tuhan-lah yang menentukan hasil akhirnya sesuai dengan ikhtiar manusia. Allah mengabulkan semua doa-doa manusia, mengabulkan apa yang dibutuhkannya bukan apa yang diinginkan manusia. Dan Allah Maha Tahu segala rahasia manusia kedepannya, ingin sukses, kaya, jabatan tinggi dan lain sebagainya. Apabila kita mencapai sesuatu dengan cara yang instan atau cepat tanpa proses yang sedemikian rupa, maka manusia akan menjadi sombong, lupa diri, lupa bersyukur kepada Allah.

Firman Allah SWT:
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)Ku. (QS Al-Baqarah,152)

Allah telah menentukan semua nasib hamba-Nya baik itu maut, rizki, jodoh yang akan mengikuti manusia kemanapun mereka pergi serta beraktifitas. Semua itu sudah dicatat Allah dalam Lauh al-Mahfuzh. catatanya  Kita sebagai hamba-Nya   wajib untuk berikhtiar, berdoa dan senantiasa berbuat baik dengan sesama. Tidak ada yang perlu disesalkan terhadap semua yang telah terjadi, karenan dibalik semua peristiwa pasti Allah sudah sediakan hikamahnya yang indah bagi semua hamba-Nya. Dan yang terbaik bagi manusia adalah rajhasi bagi Allah. Dan bahwasanya yang terjadi pada semua mahluk-Nya adalah atas kehendak-Nya dan bukan karena kebetulan, ada tangan-tangan Allah di situ. Karena Allah adalah sutradara di atas sutradara, pemegang kekuasaan yang Hakiki.



Wallahu’a’lam. (Nur Zaidah)

Jombang, 19 Maret 2018

#Writing Challenge
 Referensi:
1.http://fgulen.com/id/karya/qadar/49473-qadga-dan-takdir-dilihat
2.https://mbakarlin.wordpress.com

Jumat, 16 Maret 2018

Sebuah Pertemanan




  Ketika Silaturahmi



Mempunyai teman yang banyak dalam sebuah pergaulan merupakan suatu kebahagiaan tersendiri 
bagi saya hususnya dan bagi kalian sebagai pembaca artikel ini tentunya. 


Mempunyai teman yang banyak dalam sebuah pergaulan merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya hususnya dan bagi kalian sebagai pembaca artikel ini tentunya. 

Karena dengan mempunyai teman kita akan memperoleh keberuntungan-keberuntungan. Baik keberuntungan rizki, mendapatkan bantuan ketika dalam keterpurukan atau kesusahan yang tiada berkesudahan. Di manapun dan ke manapun kita pergi jika mempunyai teman pada lokasi yang kita tuju maka beruntunglah kita. 


Dalam ajaran Islam teman dalam pergaulan adalah orang-orang yang peduli pada kita, dengan catatan teman tersebut tidak akan menggiring kita pada hal-hal yang bersimpangan dengan didikan agama. Namun pada kenyataannya ada juga teman-teman yang sengaja mengajak kepada kita untuk berjalan berbelok ke kiri, bahkan pada kemaksiatan. Pintar-pintarnya saja kita memilih seorang teman yang nantinya pasti akan membawa dampak kepada kita, keluarga kita, bahkan masyarakat sekitar kita.



Ketika Menghadiri Undangan    



Dampak baik dan buruk akan menimpa diri seseorang akibat dari sebuah pergaulan tersebut. Dampak di dunia juga nantinya di akhirat.

Lalu, begitu signifikankah dampak baik dan buruk berteman dengan seseorang yang akan menggiringnya pada keterpurukan hidup atau yang akan menggiringnya pada kebaikan-kebaikan hidup?

Lalu bagaimana agar seseorang terhindar dari teman yang mengajak kepada kejelekan?



Dampak berteman bagi seseorang


Teman adalah orang ke tiga di luar keluarga kita, dan guru di sekolah. Ketika kita mempunyai masalah maka temanlah yang membantu kita. 



Namun tidak semua teman dapat menyisihkan waktunya untuk membantu teman lainnya. Terkadang karena kesibukan yang menghadangnya, mereka tidak dapat selalu ada buat kita.

     Saat'saat yang membahagiakan


Saya sangat terusik dengan kata-kata indah dari seorang seniman, penyair dan penulis Lebanon Amerika ini;

“Sahabat yang baik adalah mereka yang mengisi kekuranganmu dan bukan mengisi kekosonganmu.”(Kahlil Gibran)



Teman adalah anugerah yang terindah yang Allah hadiahkan untuk seseorang. Jika seorang sahabat baik pada seseorang, maka dia akan melindunginya. 

Jika ia melihat sesuatu yang kurang baik darimu , maka ia akan mengingatkanmu dan menutupnya. Ketika ada kesalah pahaman maka ia akan mengalah demi kepentingan pertemanannya.

Rosulullah SAW. Bersabda:

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli mnyak wangi darinya, dan kalaupuntidak, engkau akan mendapatkan bau harum darinya. Sedangka pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakianmu, dan kalaupun  tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”(HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)




Mempunyai teman akan mengakibatkan 2 hal yang tidak mungkin kita dapat hindari. Hal pertama mendapatkan kebaikan, dan yang ke dua mendapatkan kejelekan. 

Jika kita mendapatkan teman yang baik, dan bergaul dengannya. maka kita akan menjadi baik dan sebaliknya jika kita bergaul dengan teman yang perangainya buruk, maka kita akan mendapatkan keburukan pula, atau bahkan kemaksiatan.


Ketika seseorang mempunyai teman yang sholeh, maka banyak manfaat yang didapatkannya. Paling tidak seseorang tersebut akan tercegah dari perbuatan-perbuatan buruk serta maksiat, ataupun terhindar dari kata-kata kotor. Teman yang sholeh akan senantiasa menjaga temannya dari hal-hal maksiat dan senantiasa selalu mengajak kepada kebaikan. 

Dan tanpa disadari ia akan mencontoh peri laku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan mampu untuk menguatkan iman, dan senantiasa terus menebarkan kebaikan di mana-mana.



Manfaat memiliki teman yang baik, akan dibawa sampai ke akhirat kelak, bukan hanya di dunia fana. Teman yang kita punya akan memiliki kedudukan tersendiri dalm hidup kita atau seseorang. Tanpa teman, jalan hidup yang akan dilalui oleh seseorang akan menjadi sepi, hampa dan berat. Ketika kita salah melangkah, maka temanlah yang akan mengingatkan, begitu pula sebaliknya.





Rasulullah SAW. Bersabda;

“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian.”(HR.Abu Daud,no.4833;Tirmidzi,no.2378,dan Ahmad,2:344.Al-Hafizh Abu Thahir mengatakn bahwa sanad Hadits ini shahih)



Imam Al-Ghazali rahimahullah mengatakan,


“Bersahabat dan bergaul dengan orang-orang yang pelit, akan mengakibatkan kita tertular pelitnya. Sedangkan bersahabat dengan orang yang zuhud, membuat kita juga akan ikut zuhud dalam masalah dunia. Karena memang asalnya seseorang akan mencontoh teman dekatnya.”(Tuhfah Al-Ahwadzi, 7:94)




Faedah Mempunyai Teman


Faedah dari pada mempunyai teman yang baik dan sholeh antara lain:



1.Akan mengajak kita untuk beramal shalih, serta akan mengingatkan kita ketika salah langkah

2.Senantiasa tolong menolong dalam hal kebaikan
3.Selalu mendoakan yang terbaik bagi temannya
4.Dapat menimba ilmu kebaikan darinya
5.Akan dibangkitakan bersama temannya di akhirat nanti
6.Mempererat tali silaturahmi


Dan sebaliknya kerugian memiliki teman yang buruk perangainya, anatara lain;
1.Akan terjerumus dalam kemaksiatan
2.Akan membahayakan diri sendiri baik di dunia dan di akhirat kelak
Apa yang saya paparkan di atas semoga kita dapat mengambil hikmahnya. Dan semoga kita terhindar dari teman-teman yang perangainya buruk. Yang akan menyeret kita pada hal-hal yang berbau kemaksiatan, na’udzubillah ....

Semoga kita dipertemukan Allah dengan teman-teman yang baik serta sholih shalihah baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin...


Jombang, 16 Maret 2018

Penulis: Nur Zaidah


Referensi:

1.http://pengertianpertemanan.blogspot.co.id/201505/a.html?m=1

2.http://muslim.or.id/887

3.www.kabarmakkah.com/2016/04/ini-3-manfaat-memiliki-teman-yang-baik-menurut-islam.html

4.http://rumayso.com/13311-manfaat-teman-yang-baik.html

Puisi