Puisi
zaida2.com
Minggu, 17 November 2019
Selasa, 27 Maret 2018
Hikmah Puasa Sunnah Di Bulan Rojab
Hikmah Puasa Sunnah Di Bulan Rojab
Bulan
Rojab dalam Islam adalah bulan ke-tujuh dari hitungan dua belas bulan Islam
lainnya. Dan merupakan bulan haram atau bulan yang dimuliakan, terletak
diantara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya'ban.
Dinamakan
bulan Rojab, karena bangsa Arab pada saat itu melepaskan tombak dan besi
tajamnya untuk menahan diri dari peperangan. Dikatakan Rojab, adalah menahan
diri dari peperangan. Juga pada bulan tersebut larangan untuk melakukan
perbuatan haram dan lebih ditekankan dari pada bulan yang lainnya karena
mulianya bulan itu. Begitu juga pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan
amalan ketaatan.
Allah
berfirman;
“Sesungguhnya
bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (
ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam
bulan yang empat itu, dan perangilah
kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan
ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah :
36)
Hikmah
Puasa di Bulan Rojab
Bulan
Rojab adalah bulannya Allah, oleh karena itu marilah berlomba-lomba untuk
mengisi bulan Rojab ini dengan amalan-amalan yang sangat disukai Allah.
Riwayat
(secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Rasulullah SAW bersabda;
“Rajab
itu bulannya Allah, Sya’ban bulanku, dan Ramadan bulannya ummatku”
Ada
banyak amalan di bulan Rajab, 7 amalan yang seyogyanya diamalkan oleh muslim
muslimah seluruh dunia. Salah satunya adalah puasa sunnah selama 27 hari di
bulan haram ini. Bahkan berpuasa pada bulan Rajab ini diperumpakan Rasulullah
sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.
Diriwayatkan
dalam sebuah hadis sahih Imam Muslim, Nabi Muhammad bersabda;
“Seutama-utama
puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa’dah,
Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).
Hikmah
Puasa amalan-amalan di bulan Rajab antara lain:
-
رَبِّ
اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ,
Dibaca 70 kali pada tahiyat akhir shalat shubuh dan maghrib
Dibaca 70 kali pada tahiyat akhir shalat shubuh dan maghrib
Barang siapa yang membaca Doa ini
selama bulan Rojab maka ia tidak akan tersentuh api neraka, diampuni
dosa-dosanya oleh Allah SWT sebanyak apapun dan Akan memperoleh welas asih
kasih sayang Allah SWT.
- Puasa di hari pertama di bulan Rajab,
Barang siapa Puasa 1 Hari (hari pertama) Karena Allah
SWT dan Iman, maka dapat menebus Dosa (kafaroh) selama 3 Tahun. Dan
dapat dipastikan keridhaan Allah SWT yang besar padanya serta akan diberi
pahala orang ibadah seumur hidup (paginya puasa dan malamnya Ibadah)
- Puasa di hari ke-dua
Maka dosanya selama dua tahun akan diampuni (atau
dapat menebus dosanya) dan akan mendapat pahala yang besar sehingga ahli langit
dan bumi tidak mampu menghitungnya.
- Puasa di hari ke-tiga
Dapat menghapus dosanya selama satu tahun dan
diselamatkan dari malapetaka (balak) dunia dan siksa akhirat. Serta terbebas
dari penyakit gila, kusta sejenoisnya serta ancaman Dajjal.
- Puasa di hari ke-dan seterusnya
Maka akan ditebusnya dosa selama satu bulan
- Puasa 7 hari
Tertutuplah baginya 7 pintu neraka jahanam sehingga
tidak akan masuk ke dalamnya.
- Bila Puasa selama 8 hari
Akan terbukalah 8 pintu surga dan dapat masuk ke
dalamnya.
- Puasa selama 10 hari
Akan dikabulkanlah semua permohonannya oleh Allah SWT.
- Puasa selama 15 hari atau setengah bulan
Diampunilah semua dosa-dosanya terdahulu dan diganti
dengan amal baik.
-
Istighfarlah sebanyak-banyaknya, terutama Sayyidul Istighfar
-
Perbanyaklah doa ini
- اَللّٰهُمَّ بَارِكْ
لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَاَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ
وَالْقِيَامِ
-
Baca doa Istighfar Rajab
-
اَحْمَدُ رَسُوْلُ
اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِBaca doa ini
pada Jum’at terahir di bulan Rajab.
سُبْحَانَ اللّٰهِ الْحَيِّ الْقَيُّومْ × ١٠٠
-
Dibaca pagi sore 100 kali mulai Tanggal 1 sampai 10 Rajab
سُبْحَانَ اللّٰهِ الْأَحَدِ الصَّمَدْ × ١٠٠
-
Dibaca pagi sore 100 kali mulai Tanggal 11 sampai 20 Rajab
سُبْحَانَ اللّٰهِ الرَّؤُوفْ × ١٠٠
-
Dibaca pagi sore 100 kali mulai Tanggal 21 sampai 30 Rajab
Itulah beberapa
amalan-amalan yang bisa kita lakukan pada bulan Rajab ini. Semoga kita bisa mengamalkannya.
Aamiin ya Robbl’Aalamiin ...:) (zaida)
Jombang, 24
Maret 2018
Referensi:
1.https://sunniy.wordpress.com/2011/11/22/inilah-nama-nama-bulan-dalam-kalender-islam-beserta-artinya/comment-page-1/
اللّهمّ آمين ياربّ العا2. http://islamidia.com/ini-7-amalan-di-bulan-rajab-lengkap-dengan-fadhilah-keutamaan-dan-lafadz-arabnya/
Asal Mula Hari Air Sedunia
Word Day For Water atau hari air sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret 1993. Tanggal
tersebut ditetapkan sebagai Hari Air Sedunia, tepatnya pada tahun 1992 PBB yang
mengurusi lingkungan dan pembangunan (UNCED-United Nations Conferece on
Environment and Development), mengadakan Sidang Umum Majelis Umum di Rio
Jeneiro Brazil, pada 22 Desember 1992. Sejak itulah diperingati hari air
sedunia.
Asal Mula Hari Air
Air merupakan sumber
daya alam yang dibutuhkan oleh semua mahluk hidup di dunia ini. Karena air
adalah salah satu tanda adanya suatu hidup dan kehidupan, atau peradaban
manusia.
Salah satu kebutuhan
manusia untuk bertahan hidup di dunia adalah air. Manusia dapat hidup di dunia
ini karena ada air, tidak ada manusia satu-pun yang mampu bertahan hidup tanpa
adanya air. Air sangat bermanfaat bagi manusia, untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Untuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain. Sebab itu
sudah sewajarnyalah setiap manusia berhak mendapatkan sumber air bersih bagi
kelangsungan hidupnya.
Namun kenyataan yang
kita lihat banyak sekali manusia yang tidak mendapatkan sumber air bersih,
sehingga mendatangkan kesulitan dalam menjalani kehidupannya.
Banyak sekali faktor
yang menjadi penyebab itu semua, mulai dari keadaan geografis tiap daerah yng
berbeda. Lalu, bisa juga adanya pengolahan sumber air yang keliru, sehingga
tidak dapat maksimal melayanani masyarakat karena terjadi adanya pengelolaan
sumber daya air yang salah sehingga, merusak sumber air tersebut. Sehingga
menerbitkan keprihatinan pada lembaga air dunia.
Penggunaan air yang
berlebihan, membuang air dengan menggunakan keran air yang melimpah setiap hari.
Fakta adanya satu
diantara sembilan orang (2,1 milyar penduduk dunia) belum memiliki akses air
yang merupakan hak azazi manusia. Yang otomatis sangat berpengaruh pada kesehatan
mereka, pendidikan, serta mata pencaharian mereka.
Penyebab-penyebab di
ataslah yang menjadikan keprihatinan pada lembaga dunia tersebut di atas atau
lembaga PBB yang mengurusi lingkungan dan pembangunan.
PBB bersama anggota
negara telah mempromosikan konservasi air secara global melalui kegiatan yang
nyata. Kampanye ini secara khusus dipromosikan oleh salah satu badan PBB dan
bekerja sama dengan masyarakat untuk mendengarkan dan memahami tentang masalah
air dan berkoordinasi dengan kegiatan Internasional untuk Hari Air Sedunia.
Adapun tujuan utama
Hari Air Sedunia (Word water Day) adalah untuk mengundang semua kalangan
masyarakat, baik personal maupun organisasi untuk ikut serta berperan
sertamembantu mereka yang kesulitan sekligus menjaga berbagai sumber air yang
ada di muka bumi.
pemilihan tema pada setiapan peringatan hari air dipercayakan pada sebuah
badan lembaga koordinasi yang disebut dengan un-water atau united
nation water. Yang Bertanggung Jawab Terhadap Pelaksanaan Segala Usaha Dan
Tindakan Yang Berkaitan Dengan Dunia Air, Baik Sumber Di Darat, Di Laut.
Mengingat Hari Air
Sedunia melibatkan banyak sekali unsur dan pihak untuk memastikan tujuan
akhirnya terlaksana, pad atahun 2003, dibentuk sebuah badan koordinasi yang
dikenal dengan UN-Water. Badan ini dibentuk setelah pelaksanaan Pertemuan Dunia
Tentang Pembangunan Yang Berkelanjutan (World Summit on Sustainable
Development)
UN-Water adalah singkatan dari
United Nation Water, badan antar agensi yang merupakan koordinator bagi semua
stakeholder dalam pelaksanaan segala usaha dan tindakan yang berkaitan dengan
Dunia Air, baik sumber air di darat dan di laut. Badan ini merupakan
penanggungjawab dalam pelaksanaan peringatan Hari Air Sedunia.(zaida)
Jombang, 28 Maret 2018
Referensi;
1.http://www.berberita.com/2017/01/35-arti-mimpi-air-melihat-jernih-keruh-banjir-laut-sungai.html
2. https://eloratour.wordpress.com/tag/sejarah-hari-air-sedunia/
Minggu, 18 Maret 2018
Semua Peristiwa Atas Kehendak-Nya dan Hanya Allah Yang Maha Tahu
Setiap kejadian yang dialami oleh manusia di dunia ini semuanya
terjadi karena kehendak Yang Maha Kuasa Allah SWT. Baik itu kejadian
membahagiakan, menyedihkan, penuh canda tawa atau pun sarat dengan air mata.
Firman Allah SWT,
“Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.”(QS;Thaha,3)
Sebagian banyak orang mengatakan bahwa, apa yang dialami oleh
manusia di dunia ini adalah sekenario dari Tuhan, kita sebagai manusia
ciptaan-Nya hanya bisa menjalankannya ibarat sebagai pemain drama di dalamnya.
Dan artinya pula bahwa kejadian di bumi dan di langit semuanya atas kehendak
Allah SWT. Begitu rapinya Allah SWT. Mengatur dengan sedemikian rupa, bahkan
tumbuhnya rumput-rumput kecil di jalanan, di hutan, di padang gersang dan
gugurnya daun-daun kuning di setiap pohon, semuanya atas kehendak-Nya. Dan
tidak ada satu pun kisah di dunia ini yang serba kebetulan, namun semuanya
sudah ditata rapi oleh yang Maha Berkehendak Allah SWT. Namun apakah benar,
banyak kejadian yang semuanya serba kebetulan?
Cobalah kita simak cuplikan kisah hidup anak manusia ini;
Ada sepasang suami istri yang setiap harinya melaksanakan aktifitas
yang sama di setiap pagi dan siang hari. Suatu hari si-suami mengantarkan
istrinya ke sekolah dasar untuk mengajar. Sesampainya di depan kantor, si-istri
pun turun, bersalaman mencium tangan suaminya dan masuk ke dalam ruangan. Masih
tujuh langkah kurang lebih si-istri masuk menuju ruang ceklok, namun tiba-tiba
ada suara gaduh dari arah jalan raya. Sepertinya terjadi sebuah kecelakaan.
Si-istri curiga jangan-jangan suara gaduh yang barusan saja ia dengar adalah
benturan motor suamu dengan kendaraan tertentu. Si-istri begitu kalut, sebagian
hatinya seperti lenyap begitu saja, yang ada dalam benaknya hanyalah maut dan
maut. Kemudian seluruh siswa sekolah dasar tersebut berlarian menuju tempat
kecelakaan, lalu kembali putar balik menuju kantor. Sembari berteriak “suami
ibu kecelakaan, suami ibu kecelakaan.” Hati si-istri tersebut semakin hancur
lembur dan tanpa pikir panjang ia-pun lari sekencang-kencangnya menuju lokasi
kecelakaan yang tepatnya di depan sekolah.
Sesampainya di lokasi, tepatnya di bibir jalan raya, si-istri
melihat dari seberang jalan suaminya berjalan sedikit terpincang sembari
menuntun motor dengan hati-hati.
Seperti mendapatkan gutyuran air hujan yang satu tahun tidak turun,
hatinya menjadi dingin, sejuk, dan lambat laun kedamaian menyelinap dalam
ruangan hatinya, ketenangan terbaca di air muka si istri. Ia bersyukur kepada
Allah dengan berguman lirih mengucapkan kalimat “Alhamdulillahirobbil’alamiin,”
terima kasih ya Rabbi Engkau telah menyelamatkan suami hamba, sambungnya lagi.
Ketika ia berjalan menuju warung yang sudah reok dan sudah
dikerumuni banyak orang yang penasaran dengan kejadian pagi itu, banyak orang
yang berbisik kepadanya dan menunjuk ke arahnya. Sehingga terdengar suara “itu
kan bu Ida guru sd situ,” ah ternyata banyak wali murid saya di sini,
gerutunya. Mungkin juga ada yang melihat awal mula kecelakaan ini terjadi,
sambungnya lagi.
Sesampainya di dalam warung, ia melihat suaminya duduk berhadapan
di atas amben bambu. Tangan suaminya memegang dada kanan, sedangkan tangan
bapak satunya memegang dada kiri. Keduanya seperti memendam rasa sakit yang
begitu dalam, air muka mereka berdua
meringis menahan sakit. Sepertinya mereka berdua menderita luka dalam yang
tepatnya di dalam dada. Entah itu tulang rusuk yang memar atau bahkan tulang selangka yang patah, semua
itu hanya ada dalam benak si-istri.
Dan yang pasti si-istri melihat ada luka di kaki kanan bawah suaminya
dan di kaki kaki kiri bawah bapak yang menabrak juga ada luka, terlihat celana
bagian bawah robek tergencet jalan beraspal.
Kemudian si-istri, si-suami dan bapak yang menabrak tadi salin
tanya. Apa yang menyebabkan kecelakaan ini bisa terjadi. Dan si-bapak
mengembalikan jawabannya kepada orang-orang yang mengerubungnya dan ternyata
mereka yang menyaksikan kejadian awalnya. Lalu ada bapak yang menjadi sakisi
kecelakaan itu terjadi bertanya apakah ini semua dilaporkan pada yang berwajib.?
Kami bertiga seperti grop paduan suara menjawab bersamaan dengan kata “tidak,
sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan saja” alhamdulillahirobbil’alamiin
lagi-lagi si-istri mengucapkan kata syukur. Ia menjadi lega dengan peryataan
dari bapak yang menabrak juga dari suaminya.
Singkat cerita, si-bapak yang kesakitan tadi akhirnya menunggu
istrinya untuk menjemput dan membawanya ke tempat kerja untuk melakukan absen
ceklok. Dan suami bu guru tadi pulang dengan membawa motor dan di tab oleh
salah seorang guru dari sekolah dasar tersebut. Karena memang motornya tidak
bisa ditumpangi sebab mesin blognya putus sehingga olinya merembes keluar terus
sehingga motor tidak bisa dinyalakan.
Ketika istri dari bapak tersebut datang, dan subhanallah ia
mengenali wajah bu guru dan ternyata mereka berdua adalah teman wali murid
ketika anaknya masih berada di bangku MI dan MTs Tebuireng. Dan suasana begitu
mencair, dua istri ini saling bercerita kalau anak merekan adalah teman baik,
dan ternyata dua istri tersebut sering melakukan chating di whatsapp wali murid
ketika anak mereka masih di bangku MTs. Mereka berdua saling bercerita tentang
chatingnya mengenai belajar anak-anak, kapan ujian, dan hal-hal lain yang ada
hubungannya dengan sekolah mereka. Mereka saling bertanya keadaan mereka,
anak-anak mereka sekolah di mana. Canda tawa mereka terbit begitu saja diantara
obrolannya.
Kemudian peristiwa tersebut menjadikan dua keluarga ini semakin
akrab serta persaudaraan diantara mereka terjalin dengan baik. Yang semual
tidak pernah bertemu, dipertemukan. Yang semula terpisah oleh waktu
dipertemukan kembali dalam keadaan yang berbeda dan menjadikannya silaturahmi
semakin erat. Merka saling berkunjung untuk sekedar melepas kangen dan
menanyakan kabar. Dan kedua anak mereka meski beda gander, hubungan
pertemanannya semakin baik, saling beri kabar, saling menasehati, menanyakan
mata pelajaran sekolah dan lain sebagainya.
Nah apakah ini semua kebetulan, atau hanya rekayasa saja? Atau
bahkan ada yang beranggapan bahwa ini semua hanya hayalan saya saja? Tapi
baiklah itu anggapan yang sah-sah saja. Karena memang tidak mengalami kejadian
tersebut di atas. Dan tetapi mengapa dua istri ini dipertemukan dalam insiden
seperti itu, yang sedikit menyedihkan? Bukankah mereka berdua bisa bertemu
dengan cara chating di grop atau japri istilah kerennya sekarang. Mengapa anak
mereka dipertemukan lagi dalam keadaan yang membuat hati keduanya memaneh sedih
karena melihat luka yang dialami oleh ayah mereka berdua? Mengapa ini semua
terjadi? Apakah masih ada yang bilang ini semua kebetulan semata?
Semua peristiwa di dunia ini, di seluruh sudut kehidupan manusia
sudah ada yang mengaturnya. Yang memegang dunia-lah, Yang Maha berkehendaklah
yang telah mengatur semuanya. Kedua anak mereka yang telah terpisah oleh waktu,
dipertemukan kembali oleh Allah. Kedua keluarga yang masing-masing suaminya
tidak pernah bertemu, namun sengaja Allah pertemukan dalam suasana yang
berbeda, entahlah apa tujuan selanjutnya dibalik peristiwa tersebut hanya Tuhan
yang tahu. Kemudian mengapa kedua bapak yang kecelakaan di atas tidak saling
emosi, mengumpat atau bahkan membentak-bentak lawannya? Mengapa mereka berdua
saling diam, lalu menginginkan jalan damai? Ah semuanya tentu sudah Allah
rencanakan, sudah Tuhan kehendali apa yang terjadi pada semua hamba-Nya. Tapi
memang keadaan damai adalah yang diharapkan oleh kedua bapak tersebut.
Coba
pembaca bayangkan, kecelakaan yang begitu dramatisnya, begitu rumitnya, mereka
berdua selamat, hanya luka dalam yang tidak begitu parah. Tidak ada nyawa yang
melayang, kalau bukan kehendak Allah, siapa lagi yang mampu menandingi
rencana-Nya. Hanya Allah Yang Maha Mengatur semua mahluk-Nya di seluruh belahan
bumi.
Terlihat disini ke-egoisan diantara mereka telah diusir Allah dari
hatinya. Yang hanya ada rasa damai saja. Tidak ada emosi diantara mereka,
saling menyadari bahwa semua yang terjadi hanyalah Allah yang menghendaki.
Padahal secara manusiawi, jiwa kita tak luput dari rasa egois. Ketika kita
berencana melakukan susuatu dan kemudian mengalami kegagalan karena ulah
seseorang. Kita tentunya cenderung akan marah, menyesal akan usaha kita yang
gagal dan lalu timbullah kata “seandainya ... tidak ada atau tidak terjadi
kecelakaan ini ....”
Mereka tidak tahu bahwa dibalik kejadian itu, ada rencana Allah
yang manis tentunya. Ada silaturahmi yang terputus kemudian tersambung lagi,
ada persaudaraan yang belum terjalin, lalu tertaut karena kejadian kecelakaan
itu.
Firman Allah SWT.
“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya−sebagaimana
tetapnya kalung−pada lehernya. DanKami keluarkan baginya pada Hari Kiamat
sebuah kitab yang dijumpainya terbuka,” (QS Al-Isra’[17]:13)
Padahal kita mengetahui bahwa sifat mengandai seperti itu adalah
dilarang dalam Islam, melamun apa lagi. Manusia cenderung ingin berhasil sesuai
yang ia harapkan, mengendarai motor sampai di tempat kerja, ceklok lalu duduk
dan melakukan aktifitas seperti biasa. Berhasil dalam usaha, sekolah, kuliah,
pernikahan itulah yang ada dalam benak setiap manusia. Namun dibalik itu Islam
memberikan nasehat yang indah, manusia hanya mampu berusaha, berencana tapi
Tuhan-lah yang menentukan hasil akhirnya sesuai dengan ikhtiar manusia. Allah
mengabulkan semua doa-doa manusia, mengabulkan apa yang dibutuhkannya bukan apa
yang diinginkan manusia. Dan Allah Maha Tahu segala rahasia manusia kedepannya,
ingin sukses, kaya, jabatan tinggi dan lain sebagainya. Apabila kita mencapai
sesuatu dengan cara yang instan atau cepat tanpa proses yang sedemikian rupa,
maka manusia akan menjadi sombong, lupa diri, lupa bersyukur kepada Allah.
Firman Allah SWT:
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)Ku. (QS Al-Baqarah,152)
Allah telah menentukan semua nasib hamba-Nya baik itu maut, rizki,
jodoh yang akan mengikuti manusia kemanapun mereka pergi serta beraktifitas. Semua
itu sudah dicatat Allah dalam Lauh al-Mahfuzh. catatanya Kita sebagai hamba-Nya wajib
untuk berikhtiar, berdoa dan senantiasa berbuat baik dengan sesama. Tidak ada
yang perlu disesalkan terhadap semua yang telah terjadi, karenan dibalik semua
peristiwa pasti Allah sudah sediakan hikamahnya yang indah bagi semua
hamba-Nya. Dan yang terbaik bagi manusia adalah rajhasi bagi Allah. Dan
bahwasanya yang terjadi pada semua mahluk-Nya adalah atas kehendak-Nya dan
bukan karena kebetulan, ada tangan-tangan Allah di situ. Karena Allah adalah
sutradara di atas sutradara, pemegang kekuasaan yang Hakiki.
Wallahu’a’lam. (Nur Zaidah)
Jombang, 19 Maret 2018
#Writing Challenge
Referensi:
1.http://fgulen.com/id/karya/qadar/49473-qadga-dan-takdir-dilihat
2.https://mbakarlin.wordpress.com
Jumat, 16 Maret 2018
Sebuah Pertemanan
Ketika Silaturahmi
Mempunyai teman yang banyak dalam sebuah pergaulan merupakan suatu kebahagiaan tersendiri
bagi saya hususnya dan bagi kalian sebagai pembaca artikel ini tentunya.
Mempunyai teman yang banyak dalam sebuah pergaulan merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya hususnya dan bagi kalian sebagai pembaca artikel ini tentunya.
Karena dengan mempunyai teman kita akan memperoleh keberuntungan-keberuntungan. Baik keberuntungan rizki, mendapatkan bantuan ketika dalam keterpurukan atau kesusahan yang tiada berkesudahan. Di manapun dan ke manapun kita pergi jika mempunyai teman pada lokasi yang kita tuju maka beruntunglah kita.
Dalam ajaran Islam teman dalam pergaulan adalah orang-orang yang peduli pada kita, dengan catatan teman tersebut tidak akan menggiring kita pada hal-hal yang bersimpangan dengan didikan agama. Namun pada kenyataannya ada juga teman-teman yang sengaja mengajak kepada kita untuk berjalan berbelok ke kiri, bahkan pada kemaksiatan. Pintar-pintarnya saja kita memilih seorang teman yang nantinya pasti akan membawa dampak kepada kita, keluarga kita, bahkan masyarakat sekitar kita.
Ketika Menghadiri Undangan
Dampak baik dan buruk akan menimpa diri seseorang akibat dari sebuah pergaulan tersebut. Dampak di dunia juga nantinya di akhirat.
Lalu, begitu signifikankah dampak baik dan buruk berteman dengan seseorang yang akan menggiringnya pada keterpurukan hidup atau yang akan menggiringnya pada kebaikan-kebaikan hidup?
Lalu bagaimana agar seseorang terhindar dari teman yang mengajak kepada kejelekan?
Dampak berteman bagi seseorang
Teman adalah orang ke tiga di luar keluarga kita, dan guru di sekolah. Ketika kita mempunyai masalah maka temanlah yang membantu kita.
Namun tidak semua teman dapat menyisihkan waktunya untuk membantu teman lainnya. Terkadang karena kesibukan yang menghadangnya, mereka tidak dapat selalu ada buat kita.
Saat'saat yang membahagiakan
Saat'saat yang membahagiakan
Saya sangat terusik dengan kata-kata indah dari seorang seniman, penyair dan penulis Lebanon Amerika ini;
“Sahabat yang baik adalah mereka yang mengisi kekuranganmu dan bukan mengisi kekosonganmu.”(Kahlil Gibran)
Teman adalah anugerah yang terindah yang Allah hadiahkan untuk seseorang. Jika seorang sahabat baik pada seseorang, maka dia akan melindunginya.
Jika ia melihat sesuatu yang kurang baik darimu , maka ia akan mengingatkanmu dan menutupnya. Ketika ada kesalah pahaman maka ia akan mengalah demi kepentingan pertemanannya.
Rosulullah SAW. Bersabda:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli mnyak wangi darinya, dan kalaupuntidak, engkau akan mendapatkan bau harum darinya. Sedangka pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”(HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Mempunyai teman akan mengakibatkan 2 hal yang tidak mungkin kita dapat hindari. Hal pertama mendapatkan kebaikan, dan yang ke dua mendapatkan kejelekan.
Jika kita mendapatkan teman yang baik, dan bergaul dengannya. maka kita akan menjadi baik dan sebaliknya jika kita bergaul dengan teman yang perangainya buruk, maka kita akan mendapatkan keburukan pula, atau bahkan kemaksiatan.
Ketika seseorang mempunyai teman yang sholeh, maka banyak manfaat yang didapatkannya. Paling tidak seseorang tersebut akan tercegah dari perbuatan-perbuatan buruk serta maksiat, ataupun terhindar dari kata-kata kotor. Teman yang sholeh akan senantiasa menjaga temannya dari hal-hal maksiat dan senantiasa selalu mengajak kepada kebaikan.
Dan tanpa disadari ia akan mencontoh peri laku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan mampu untuk menguatkan iman, dan senantiasa terus menebarkan kebaikan di mana-mana.
Manfaat memiliki teman yang baik, akan dibawa sampai ke akhirat kelak, bukan hanya di dunia fana. Teman yang kita punya akan memiliki kedudukan tersendiri dalm hidup kita atau seseorang. Tanpa teman, jalan hidup yang akan dilalui oleh seseorang akan menjadi sepi, hampa dan berat. Ketika kita salah melangkah, maka temanlah yang akan mengingatkan, begitu pula sebaliknya.
Rasulullah SAW. Bersabda;
“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian.”(HR.Abu Daud,no.4833;Tirmidzi,no.2378,dan Ahmad,2:344.Al-Hafizh Abu Thahir mengatakn bahwa sanad Hadits ini shahih)
Imam Al-Ghazali rahimahullah mengatakan,
“Bersahabat dan bergaul dengan orang-orang yang pelit, akan mengakibatkan kita tertular pelitnya. Sedangkan bersahabat dengan orang yang zuhud, membuat kita juga akan ikut zuhud dalam masalah dunia. Karena memang asalnya seseorang akan mencontoh teman dekatnya.”(Tuhfah Al-Ahwadzi, 7:94)
Faedah Mempunyai Teman
Faedah dari pada mempunyai teman yang baik dan sholeh antara lain:
1.Akan mengajak kita untuk beramal shalih, serta akan mengingatkan kita ketika salah langkah
2.Senantiasa tolong menolong dalam hal kebaikan
3.Selalu mendoakan yang terbaik bagi temannya
4.Dapat menimba ilmu kebaikan darinya
5.Akan dibangkitakan bersama temannya di akhirat nanti
6.Mempererat tali silaturahmi
6.Mempererat tali silaturahmi
Dan sebaliknya kerugian memiliki teman yang buruk perangainya, anatara lain;
1.Akan terjerumus dalam kemaksiatan
2.Akan membahayakan diri sendiri baik di dunia dan di akhirat kelak
Apa yang saya paparkan di atas semoga kita dapat mengambil hikmahnya. Dan semoga kita terhindar dari teman-teman yang perangainya buruk. Yang akan menyeret kita pada hal-hal yang berbau kemaksiatan, na’udzubillah ....
Semoga kita dipertemukan Allah dengan teman-teman yang baik serta sholih shalihah baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin...
Jombang, 16 Maret 2018
Penulis: Nur Zaidah
Referensi:
1.http://pengertianpertemanan.blogspot.co.id/201505/a.html?m=1
2.http://muslim.or.id/887
3.www.kabarmakkah.com/2016/04/ini-3-manfaat-memiliki-teman-yang-baik-menurut-islam.html
4.http://rumayso.com/13311-manfaat-teman-yang-baik.html
Langganan:
Postingan (Atom)
Puisi
-
Ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya BULUREJO, 01 Mei 2017 kali pertama tim Padu...