Minggu, 17 November 2019

Puisi-puisi







Tentang embun pagi

Sudah sekian purnama aku mencoba meraih tanganmu
Engkau pun menyambut kehadiranku dengan senyuman itu
Namun jejari tanganmu tiada sampai merengkuh jejariku

Laksana setitik embun pagi jatuh di dedaunan srikaya
Berusaha menyatu dengan pori-pori kulitnya
Namun sang bayu setiap saat mengembuskan semilirnya
Hingga dedaunan tiada mampu memeluk butiran embun pagi itu
Jatuhlah ia ke tanah

Namun bukannya tiada manfaat bagi bumi
Kehadirannya
Menumbuhkan berjuta tunas yang lama menantikan tetesan air hujan
Kelopak bunga menguncup, mekarlah ia
Mewangi melingkupi cakrawala bumi
Tanah yang semula kerontang
Lembablah kulit ari basahi perut bumi

#nurcahaya

Jombang, 17 Nopember 2016

#embunpagi
#air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi